Pentingnya Belajar Bahasa Arab

Pentingnya Belajar Bahasa Arab – Dengan belajar bahasa Arab, lebih mudah untuk menghafal, memahami, mengajar dan mempraktikkan isi Al-Qur’an. Dengan modal dalam bahasa Arab juga akan mudah dipahami hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, menghafalnya, menjelaskan dan mempraktekkannya.

Pentingnya Belajar Bahasa Arab
Pentingnya Belajar Bahasa Arab

Pentingnya Belajar Bahasa Arab

Karena telah menjadi keyakinan kita bahwa cara yang menjamin keselamatan dan kesenangan kita dalam Islam adalah satu, bukan banyak. Cara itu adalah dengan mempelajari dan mempraktekkan ajaran Al-Kitab dan As-Sunnah sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan dipahami oleh para sahabatnya. ‘Sesungguhnya manusia itu berasal dari air mani, maka sese

تَرَكْتُ فِيكُمْ أَمْرَيْنِ، لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا: كِتَابَ اللَّهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ

Aku tinggalkan sesuatu bersama kalian, jika kamu berpegang teguh padanya, kalian tidak akan tersesat selama-lamanya yaitu Kitabullah dan Sunnahku.” (HR. Imam Malik dalam Al-Muwaththa’ 2/899) [1]

Demi Allah, bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur’an karena merupakan bahasa terbaik yang pernah ada. Ini menurut firman Allah:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

“Sesungguhnya Kami telah jadikan Al-Quran dalam bahasa Arab supaya kalian memikirkannya.” (QS. Yusuf [12]: 2)

Ibnu Katsir (semoga Allah mengasihani dia) berkata ketika menjelaskan ayat di atas,

”, Al-Qur’an, harus ditulis dengan bahasa Arab.

Karena bahasa Arab adalah bahasa yang paling fasih, jelas, dan ekspresif dengan berbagai makna yang dapat menenangkan jiwa; oleh karena itu, kitab yang paling mulia Al-Quran (yaitu Al-Qur’an, pen.) diturunkan dengan bahasa yang paling mulia (yaitu bahasa Arab, pen.).” [2]

Oleh karena itu, tidak perlu diragukan lagi bahwa adalah kewajiban bagi seorang Muslim untuk mencintai bahasa Arab dan berusaha untuk menguasainya. Hal ini ditekankan dengan pernyataan Allah Ta’ala,

وَإِنَّهُ لَتَنْزِيلُ رَبِّ الْعَالَمِينَ (192( نَزَلَ بِهِ الرُّوحُ الْأَمِينُ (193) عَلَى قَلْبِكَ لِتَكُونَ مِنَ الْمُنْذِرِينَ (194)( بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُبِينٍ (195(

“.

Sesungguhnya Al-Quran ini telah diwahyukan oleh Sang Pencipta alam semesta; itu dijatuhkan oleh Ar-Ruh Al-Amin (Gabriel) ke dalam hatimu (Muhammad), sehingga kamu dapat menjadi salah satu dari mereka yang memberikan peringatan, dalam bahasa Arab yang (QS. Asy-Syu’ara [26]: 192-195)

Syaikh Abdurrahman As-Sa’di rahimahullah berkata ketika menjelaskan ayat di atas, dan tidak ambigu.

Bahasa Arab adalah bahasa yang paling mulia. Itu adalah bahasa Nabi Muhammad ketika dia menyampaikan khotbahnya kepada mereka. Dan itu adalah bahasa yang jelas dan tidak ambigu. Pertimbangkan bagaimana perbuatan baik dikumpulkan bersama dengan cara ini.

Al-Qur’an adalah kitab yang paling mulia, turun dari malaikat tertinggi, yang diungkapkan kepada umat manusia pada umumnya, dan masuk ke dalam bagian tubuh yang terutama – yaitu, hati. Karena itu dikomunikasikan kepada umat manusia secara umum melalui bahasa verbal Arab yang jelas.

[3]

“Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,”

“Sesungguhnya ketika Allah menyatakan kitab-Nya dan menjadikan Rasul-Nya sebagai konveyor pesan (Kitab) dan Hikmat (Sunnah), dan menjadikan generasi pertama agama ini berkomunikasi dalam bahasa Arab. Tidak ada cara lain untuk memahami atau mengetahui tentang ajaran Islam kecuali melalui bahasa Arab. Oleh karena itu, memahami bahasa Arab menjadi bagian dari agama kita. Kebiasaan berkomunikasi menggunakan Bahasa Arab memudahkan umat Islam dalam memahami ajaran agama Allah, menjunjung tinggi nilai-nilai Islam serta mengikuti jejak generasi awal dari klan Muhajirin dan Anshar dalam setiap urusan.”[4]

Beliau rahimahullah juga berkata,

“Pada kenyataannya, bahasa Arab sendiri adalah bagian dari agama. Kewajiban untuk mempelajarinya adalah wajib, karena memahami Al-Qur’an dan As-Sunnah adalah wajib, dan tidak ada yang dapat dipahami kecuali dengan pemahaman bahasa Arab. Hal ini sesuai dengan prinsip dalam ushul fiqh: suatu kewajiban yang tidak akan dipenuhi (dalam pelaksanaannya) kecuali dengan melakukan sesuatu yang lain; maka hal lain itu menjadi wajib juga. Tetapi ada bagian-bagian dariArabic yang secara individual wajib (‘ain) dan lain-lain yang bersifat obligatory pada tingkat komunitas (kifayah).”[5]

Imam Asy-Syafi’i rahimahullah mengatakan,

فعلى كل مسلم أن يتعلم من لسان العرب ما بلغه جهده حتى يشهد به أن لا إله إلا الله وأن محمد عبده ورسوله ويتلوا به كتاب الله …

dan mengerti sunnah Rasulullah.”

Adalah kewajiban bagi setiap muslim untuk belajar bahasa Arab dengan sebaik-baiknya, sehingga mereka dapat memberikan kesaksian bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, dan dengan pemahaman ini mereka dapat membaca Al-Quran dan mengikuti Sunnah Nabi Muhammad.[6]

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa bahasa Arab adalah bahasa Islam dan Al-Qur’an. Kita tidak akan dapat memahami Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan pemahaman yang benar (dari distorsi) kecuali kita dilengkapi dengan bahasa Arab. Mengabaikan dan menyederhanakan bahasa Arab akan mengakibatkan kelemahan dalam memahami agama serta ketidaktahuan (kebodohan) terhadap berbagai masalah agama.

Alasan Kenapa Harus Belajar Bahasa Arab

1. Bahasa Arab adalah Syiar Islam dan Umat Islam

Islam diungkap di Mekkah, di mana mayoritas penduduknya menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa utama mereka. Karena itu, berbagai literatur dan propaganda agama menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa mereka. Belajar bahasa Arab dapat membantu seorang Muslim memahami agamanya dengan lebih baik.

Selain itu, bahasa sendiri merupakan salah satu bentuk penyebaran yang digunakan oleh Islam. Dan bahasa juga disebut propagasi terbaik.

2. Shalat dan Dzikir Dilakukan Dalam Bahasa Arab

Ada banyak doa dan dzikir yang menggunakan bahasa Arab. Meskipun beberapa di antaranya dapat diubah menjadi bahasa lain, lebih baik berdoa menggunakan bahasa Arab karena lebih dekat dengan Sunnah para Nabi sebelumnya.

Namun, jika doa dan dzikir adalah bagian dari solat, itu harus dibacakan dalam bahasa Arab. Sebagian besar fuqaha setuju bahwa pembacaan dalam solat harus dilakukan dengan menggunakan bahasa Arab.

3. Terbiasa Menggunakan Bahasa Arab Akan Mempengaruhi Logika, Akhlak, dan Agama

Bahasa juga bisa menjadi identitas seseorang. Seseorang yang terbiasa berbicara bahasa Arab akan memiliki logika, sopan santun, dan pemahaman agama yang lebih baik.

4. Menyerupai Sahabat dan Tabiin

Bagi sahabat dan pengikut adalah mereka yang menggunakan bahasa Arab dalam berbagai komunikasi yang mereka lakukan. Membiasakan diri menggunakan bahasa Arab juga merupakan salah satu upaya agar dapat mendekati teman dan pengikut.

Jika kita menggunakan bahasa Arab dengan baik, perlahan tapi pasti kita akan bisa meniru cara berpikir, agama dan juga karakter baik yang dimiliki oleh para sahabat dan tabi’in.

5. Mempelajari Bahasa Arab adalah Bagian dari Agama

“Ikutilah apa yang telah kamu ikuti pada masa Rasulullah, dan janganlah meninggalkannya

Pelajarilah bahasa Arab karena ia bagian dari agama kalian. Pelajarilah hukum waris, ia juga bagian dari agama kalian!

6. Agar Lebih Memahami Al-Quran dan As-Sunnah

Al-Quran dan as-Sunnah adalah dua hal yang menjadi warisan dan juga bimbingan bagi setiap ummat muslim. Kedua panduan ini turun dalam bahasa Arab. Karena itu, memahami al-Quran dan as-Sunnah akan lebih mudah jika Anda memiliki pemahaman yang baik juga terhadap bahasa Arab.

Salah satu aturan menyatakan bahwa sesuatu yang wajib dan tidak dapat dipenuhi kecuali dengan itu, maka itu wajib. Seseorang hanya dapat lebih memahami makna dalam Alquran dan Sunnah jika mereka mampu memahami bahasa Arab. Sementara itu, setiap muslim wajib belajar dan memahami al-Quran dan Sunnah. Oleh karena itu, belajar bahasa Arab juga menjadi sesuatu yang wajib.

Abu Bakr bin Abi Syaibah melaporkan bahwa Umar pernah menulis surat kepada Abu Musa:

Pelajarilah as-Sunnah dan pelajarilah bahasa Arab, serta i’rablah Al-Quran. Ingatlah Al-Quran itu dengan bahasa Arab.

7. Membuat Seseorang Semakin Baik dalam Ucapan

Mereka yang belajar bahasa Arab dikatakan mampu menjadi orang yang faqih dalam pidato. Banyaknya kata-kata dalam bahasa Arab membuat seseorang lebih mampu mengekspresikan apa artinya dengan baik dan jelas.

Lebih lanjut, Ibnu Taimiyah juga menyampaikan bahwa mempelajari bahasa Arab adalah agar menjadi lebih berpengetahuan tentang ucapan. Sementara itu, mempelajari sunnah Nabi dilakukan agar menjadi lebih berpengetahuan tentang tindakan. Sementara itu, dalam agama ada aspek ucapan dan tindakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *