Pengertian I’ROB dan BINA’
Dalam belajar bahasa arab, ada yang kita kenal dengan istilah I’ROB dan BINA’. Nah, pada materi pembelajaran kali ini kita akan membahas mengenai pengertian I’ROB dan BINA’.
Keterangan Tentang I’rob, Fathah, Kasroh
Yang akan kita bahas pertama adalah I’rob, I’rob adalah Perubahan yang terletak di bagian akhir kata yang terjadi karena masuknya amil, atau bisa juga kerena adanya perbedaan kedudukan pada struktur kalimat.
Contoh dari I’rob adalah :
Saya akan memberikan contoh kalimat misalnya جَـاءَ زيَـْدٌ (jaa-a Zaidun) = Zaid telah datang.
Kata زيَـْدٌ (Zaidun) jadi berakhiran dhommah. Nah, mengapa dhommah?
Coba perhatikan, hal ini karena ‘amil dari kalimat ini (yaitu جَـاءَ = telah datang) menjadikan posisi Zaid menjadi subjek (dalam kalimat menerangkan bahwa yang datang adalah si Zaid). Nah, secara kaidah (akan dijelaskan lebih dalam lagi nanti), bahwa untuk subjek ber-i’rob rofa’, dan tanda rofa’ adalah merupakan dhommah.
Contoh dari Fathah adalah :
Saya akan memberikan contoh kalimat رَأيْتُ زَيْداً (ro-aitu Zaidan) = Saya melihat Zaid.
Kata زَيْداً (Zaidan) berakhiran fathah. Nah, mengapa fathah?
Coba perhatikan, hal ini karena ‘amil dari kalimat diatas (yaitu رَأيْتُ = saya melihat) membuat posisi Zaid menjadi suatu objek (dalam kalimat maksudnya yang dilihat adalah si Zaid). Nah, hal ini secara kaidah (akan dijelaskan lebih dalam lagi nanti), bahwa objek ber-i’rob nashob, dan tanda nashob adalah merupakan fathah.
Contoh dari Kasroh adalah :
Saya akan memberikan contoh kalimat مَرَرْتُ بِزَيْدٍ (marortu bi Zaidin) = Saya berpapasan dengan Zaid.
Kata زَيْدٍ (Zaidin) berakhiran kasroh. Nah, mengapa kasroh?
Coba perhatikan, hal ini karena ‘amil dari kalimat ini adalah merupakan huruf jarr (yaitu : بِ (bi) = dengan), dan apabila setiap suatu kata benda yang huruf depannya didahului oleh huruf jarr, maka i’robnya adalah merupakan jarr (khofadh), dan tandanya adalah dengan kasroh.
Kata “Zaid” (زيَـْد) pada contoh ketiga kalimat di atas, sudah mengalami perubahan yang ada di akhir katanya secara lafadz (coba perhatikan kalimat diatas, jelas terlihat dhommah, fathah, dan kasrohnya).
Keterangan Tentang Bina’
Bina’ adalah merupakan tetapnya akhir kata untuk dalam satu keadaan. Contoh penggunaannya adalah : nahnu (=kami). Nah, kata “nahnu” ini tidak mungkin untuk berubah pada bagian akhir katanya, meskipun berbeda jabatannya dalam kalimat. Tetapnya suatu akhir kata dalam satu bentuk hal inilah yang disebut bina’, sementara untuk isimnya disebut sebagai Mabniy.
Alhamdulillah sangat membantu dalam memahami pengertian” dalam bahasa arab.