Pembagian Jumlah Mufidah dalam Bahasa arab

Jumlah Mufidah
Kali ini kita akan membahas mengenai Jumlah mufidah di dalam bahasa arab, yang dimana terbagi menjadi dua:

1. Jumlah Ismiyyah.

Jumlah ismiyyah merupakan jumlah yang diawali dengan isim. Untuk contohnya adalah sebagai berikut :
أحَمدُ طالِبٌ (Ahmadu thoolibun) = Ahmad adalah seorang siswa.
Pada contoh kalimat diatas bisa dilihat, bahwa jumlah (kalimat) tersebut diawali dengan أحمد sehingga dinamakan jumlah ismiyyah.

Demikian juga pada contoh kalimat berikut ini :

 زَيْـنَـبُ تَـكْتُـبُ رِسَـاَلةً (Zainabu taktubu risalaatan) = Zainab menulis sebuah surat.

2. Jumlah Fi’liyyah.

Pengertian jumlah Fi’liyyah Yaitu jumlah yang diawali dengan fi’il. Nah, untuk contohnya dapad dilihat pada bagian kalimat dibawah ini :

سَافَـرَ محمدٌ (Saafaro Muhammadun) = Telah berpergian Muhammad.
Pada contoh kalimat diatas bisa dilihat, bahwa Jumlah (kalimat) tersebut diawali dengan سَافَـرَ (Saafaro), dimana سَافَـرَ merupakan fi’il, sehingga dinamakan jumlah fi’liyyah.

Demikian juga pada contoh kalimat berikut ini :

ضَرَبَ الوَلَدُ كَلْباً (Dhoroba al-waladu kalban) = Telah memukul anak itu seekor anjing
Perhatian!
Apabila diartikan dalam Bahasa Indonesia, maka kedua jumlah fi’liyyah di atas diterjemahkan menjadi sebagai berikut :
Muhammad telah berpergian;
Anak itu telah memukul seekor anjing
Sekian untuk pembelajaran bahasa arab kali ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rekomendasi